Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Tak Terpengaruh Kabar Bohong soal Kelud

Kompas.com - 04/02/2014, 14:54 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kelud kerap dibuat resah karena sering beredar kabar tentang kondisi gunung tersebut melalui jejaring sosial atau broadcast melalui layanan telekomunikasi.

Hal ini mendapat perhatian khusus dari Polda Jawa Timur. "Kami mengimbau masyarakat jangan panik," kata Irjen Polisi Unggung Cahyono, Kepala Polda Jawa Timur, saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Kelud Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi Kementerian ESDM di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (4/2/2014).

Unggung menambahkan, selama ini sudah ada tiga pilar, yaitu Babinsa, Babinkamtibmas, serta kepala desa, yang bertugas sebagai lini depan untuk menyampaikan setiap perkembangan Gunung Kelud kepada masyarakat. "Tiga pilar itu menjadi ujung tombak yang paling depan," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar pesan berantai sejak Senin (3/2/2014) malam. Pesan tersebut berbunyi: "Sekedar info dari BMKG... Bagi rakyat Kediri-Blitar sekitarnya... Di perkirakan malam ini atau besok G.Kelud sudah meluluhlantahkan beberapa kota / desa.. sekarang sudah siaga 4- awas..angin bertiup kencang,langit menjadi mendung, berkali2 gempa berkekuatan 3,14skla rychter...dan radius 50 km... Listrik sekitar kota Kediri(seluruh) sudah di padamkan ,karna untuk jaga2 apabila G.kelud meletus.. Semua di hambau untuk brwaspada dan berdo'a agar kondisi G.kelud menjadi stabil dan tidak terjadi meletusnya G.kelud... sekian terimakasih.. sumber info: pos BMKG G.Kelud."

Pihak BMKG sudah membantah kabar tersebut. Sementara itu, Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Dheny Dhariyadi mengatakan, pihaknya akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku terhadap pihak penyebar kabar bohong itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com