Para siswa mengaku merasa prihatin karena bencana tersebut menelan korban jiwa dan menyebabkan ribuan orang, termasuk anak-anak tidak bisa bersekolah.
"Sedih dan kasihan pasti teman-teman di sana tidak bisa bersekolah karena mengungsi," kata Laras, salah satu siswa kelas V.
Selain aksi mengenakan pita hitam, para siswa juga mendengarkan salah satu siswa yang membacakan potongan artikel berita terkait bencana Sinabung.
"Acara aksi solidaritas ini kami lakukan untuk mengajarkan bagaimana mengembangkan kepekaan sosial dengan mengetahui peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Kondisi di daerah bencana di Indonesia, termasuk Sinabung, ternyata juga membuat para siswa merasa sedih dan mungkin merasakan kesedihan yang dialami anak anak seusia mereka di sana," kata Leonardus Joko Siswamto, Kepala Sekolah SD Nayu Barat Dua, Selasa.
Aksi tersebut ditutup dengan berdoa bersama bagi korban bencana di beberapa wilayah di Indonesia, terutama bagi warga yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.