Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Nunukan Ditawari Rusunawa

Kompas.com - 03/02/2014, 22:06 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, menawarkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) kepada para pengungsi korban kebakaran sungai Bolong yang menempati tenda-tenda posko penanggulangan korban kebakaran di eks terminal Nunukan.

Bupati Nunukan, Basri di depan Pejabat Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambie yang meninjau tempat pengungsian, mengatakan, setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Derah Nunukan selama 14 hari, pemerintah akan memfasilitasi para pengungsi untuk menempati rusunnawa.

“Kita sudah menetapkan tanggap darurat selama dua minggu. Dan setelah itu kami juga sudah mengantisipasi, dua minggu berikutnya kita menyiapkan rusunawa. Seandainya bapak-bapak ini yang masih sementara kita urus bekas rumahnya yang terbakar itu, alternatif pertamanya kita mungkin menempatkan mereka di rusunawa. Nantinya kita bicarakan baik-baik, maunya masyarakat bagimana. Sekiranya, tindakan kita berdasarkan hasil musyawarah," jelas Basri, Senin (03/02/2014).

Tanah tempat berdirinya bangunan masyarakat Sungai Bolong yang telah rata dengan tanah pasca-musibah kebakaran Kamis lalu, saat ini masih berstatus dalam penguasaan PT Inhutani. Pejabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie sendiri berharap PT Inhutani menghibahkan tanah tersebut kepada masyarakat korban kebakaran.

“Kita harapkan nanti Inhutani, apakah akan menghibahkan (tanah) kalau itu dimungkinkan. Atau kalaupun harus ada ganti rugi atau apa, nanti kita diskusikan. Tapi kita berharap itu dihibahkan. Karena Inhutani sudah terlalu lama beroperasi di sini. Itu tanah tidak terlalu luas, tapi itu semuanya harus sesuai peraturan perundangan," jelas Irianto Lambrie.

Sementara itu, sebagian warga sungai Bolong yang menempati tenda-tenda pengungsian berharap, pemerintah memberikan izin untuk membangun kembali rumah mereka di lokasi eks kebakaran.

Salah satu warga korban kebakaran sungai Bolong yang bertempat tinggal di RT 09, Hikman berharap, selain memberi izin membangun, pemerintah juga memberikan bantuan bahan bangunan karena kebanyakan warga sungai Bolong sudah tidak memiliki apa-apa pasca-kebakaran.

"Harapan besar kalau bisa membangun kembali. Apa-apa yang bisa dibantu, bantulah biar kami bisa membangun kembali. Karena saat kebakaran kemarin, saya bekerja, sehingga sampai di rumah hanya beberap barang saja yang sempat diselamatkan," kata Hikman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com