Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Turun, Panel Tenaga Surya di Gunung Kelud Ditambah

Kompas.com - 03/02/2014, 19:03 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Cuaca yang kurang bersahabat di wilayah Gunung Kelud, Jawa Timur, cukup mempengaruhi kinerja beberapa peralatan penunjang pemantauan, terutama peralatan yang operasionalnya bersumberkan tenaga surya.

Petugas pun diturunkan untuk melakukan penambahan alat penyerap tenaga surya untuk menambah suplai tenaga, Senin (3/2/2014).

Seorang petugas pos pengamatan, Budi Prianto, mengatakan, di kawasan titik kawah selama ini sudah ada tiga jenis peralatan yang terpasang, yang terdiri dari lima alat seismik, satu alat pendeteksi suhu, serta satu alat deformasi.

"Jadi ada tujuh alat dari tiga jenis," kata Budi saat ditemui di pos pemantau, Senin (3/2/2014).

Pantauan Kompas.com, lokasi diselimuti kabut dan disertai hujan dengan intensitas ringan. Hingga saat ini gunung yang mempunyai ketinggian 1.731 mdpl dan terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang itu masih tertutup untuk aktivitas warga, menyusul peningkatan status dari Aktif Normal menjadi Waspada, Minggu (2/2/2014).

Data seismik aktivitas Gunung Kelud selama 12 jam yang dirilis pos pantau hari ini, mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB, terjadi empat kali vulkanik dalam, tiga kali tektonik jauh, serta 37 kali vulkanik dangkal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com