Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nenek Tewas dalam Kebakaran di Balikpapan

Kompas.com - 02/02/2014, 19:29 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan tiga rumah dan merusak satu rumah lain di Jalan Gajah Mada, Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (2/2/2014) pagi hari. Seorang nenek bernama Pijah (80) meninggal dunia dengan luka serius pada tangan dan kakinya.

Suhada, Penjabat Kasubit Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, mengatakan bahwa api muncul sekitar pukul 06.00. Api berasal dari rumah milik Senin (75) yang ditinggali oleh empat anggota keluarga, termasuk Pijah.

"Orang-orang dalam rumah berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat jendela ataupun tembok," kata Suhada, Minggu.

Suhada menyebutkan, korban tidak dapat melompat jendela atau tembok. Korban kemudian memilih bersembunyi dalam kamar mandi.

Api juga membakar rumah milik Safire, Ketua RT 27, yang berada di samping rumah Senin. Empat anggota keluarga di situ pun ikut menyelamatkan diri. Rumah milik Okto juga terbakar dan lima orang dalam rumah itu berhasil menyelamatkan diri.

Tak berapa lama 14 mobil pemadam kebakaran tiba. Tak sampai setengah jam api pun dipadamkan. "Cuaca mendukung kerja kami, tidak berangin. Selain itu, pagi hari Balikpapan lengang. Mobil kami jadi bisa tiba di lokasi dengan cepat. Jadi api pun tak sampai melebar ke rumah-rumah kayu di belakangnya," kata Suhada.

Setelah berhasil memadamkan api, tim pemadam kebakaran segera memeriksa rumah Senin. Mereka menemukan jenazah Pijah berada dalam kamar mandi. Saat itu korban tak sadarkan diri, tangan dan kakinya mengalami luka bakar serius. "Kami temukan dia masih hidup awalnya. Bisa jadi dia meninggal karena asap yang beracun, dalam perjalanan ke rumah sakit," pungkas Suhada.

Seorang lain bernama Safire (60) mengalami luka ringan. Adapun 14 jiwa dari tiga kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com