Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMKI: Nama Aktivis yang Tewas di Sinabung Masih Simpang Siur

Kompas.com - 02/02/2014, 01:02 WIB
PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), membenarkan tujuh aktivisnya meninggal akibat disapu awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (1/2/2014).

Meski demikian, Ketua Umum GMKI Supriadi Narno menyatakan, masih akan melakukan verifikasi dan identifikasi untuk memastikan nama-nama korban yang dikabarkan meninggal.

"Benar, mereka adalah aktivis GMKI yang menjadi relawan. Namun, ada dua nama yang masih simpang siur," kata Supriadi, kepada Tribunnews.com, Sabtu malam.
 
Ia mengungkapkan, kabar yang beredar di media massa dan media sosial menyebutkan tujuh nama meninggal antara lain ialah Fitri Napitupulu (Ketua Cabang GMKI Kutacane), dan Marudut Sihite (Sekretaris Cabang GMKI Kutacane).

Selanjutnya, Santun Siregar, Julfandi Siregar, Daniel, Simson dan seorang lagi merupakan pengurus GMKI Cabang Kabanjahe, Mahal Surbakti.

"Dua nama sedang kami verifikasi, karena yang bernama Simson masih bisa kami hubungi, beberapa menit lalu," kata Supriadi.  

Mahasiwa program Pascasarjana UI jurusan Kajian Keahanan Nasional itu, akan bertolak ke Medan, menuju Kutacane dan Kabanjahe, Minggu (2/2/2014) hari ini.

Selain melakukan verifikasi kabar meninggalnya ketujuh aktivis itu, Supriadi juga akan menemui keluarga korban. Segera setelah mendapatkan data valid, GMKI akan menyampaikan rilis secara resmi.

Sejumlah aktivis GMKI di Sumatera Utara dan sekitarnya, memang terpanggil untuk menjadi relawan membantu pengungsi akibat bencana letusan Gunung Sinabung.

Supriadi, belum bisa memastikan jumlah detail aktivis GMKI yang terlibat sebagai relawan, namun diperkirakan ada puluhan mahasiwa anggota organisasi itu yang terjun ke lokasi-lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com