Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayi di Hotel, Pelaku Tinggalkan Secarik Pesan

Kompas.com - 31/01/2014, 21:13 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Bayi yang masih berumur sekitar tiga hari ditemukan menangis sendirian di sebuah kamar hotel di Semarang, Jumat (31/1/2014). Disamping bayi berjenis kelamin perempuan itu juga ditemukan secarik kertas dengan tulisan pensil yang diduga ditinggalkan ibunya.

Tulisan pada memo tersebut berbunyi: "Cantik, aku percaya engkau akan tumbuh sehat dan cantik. Tuhan aku titipkan anakku padamu, aku percaya engkau lebih baik daripada aku untuk mengasuh anak yang tidak berdosa ini. Rumah tanggaku berantakan, jika harus mengasuh. Aku tak mampu kel ku tak menerima semua ini. Tuhan aku percayakan semuanya padamu. God bless you".

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Meiliyan Rahmadi mengatakan, bayi itu ditemukan di kamar nomor 118 Hotel Neo Semarang sekitar pukul 14.00 WIB. Kamar itu diketahui disewa seorang perempuan bernama Fifin Setyoningsih (32), warga Jalan Siwalan I, Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan. Perempuan itu seharusnya check out pada pukul 12.00 siang tadi, namun hingga pukul 14.00 belum juga check out.

"Kemudian dicek oleh pihak hotel, di sana terdengar suara tangisan bayi dan setelah dilihat ternyata perempuan yang menyewa kamar sudah tidak ada. Selain bayi, juga ditemukan secarik kertas dan perlengkapan bayi," katanya.

Bayi seberat 3 kilogram itu ditemukan masih merah dengan tali pusar yang masih basah. Saat ini bayi mungil itu dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan termasuk KTP yang digunakan untuk check in apakah asli atau palsu.

Diketahui juga, perempuan yang membawa bayi itu check in melalui jasa travel. Sedangkan nomor telepon yang ditinggalkan tidak dapat dihubungi. Rahmadi mengatakan, ada kemungkinan hal itu sudah direncanakan sebelumnya.

"Bisa saja perempuan itu bukan ibunya, kami masih mendalaminya, dan semoga saja identitas di KTP-nya asli," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com