Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Penyedot Air Mati, Perahu Pengangkut Rokok Tenggelam

Kompas.com - 30/01/2014, 21:22 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Kapal pengangkut rokok dari Tarakan menuju kota Nunukan, Kalimantan Utara, tenggelam setelah mesin pompa penyedot airnya mati. Muatan berupa ribuan bal rokok dari berbagai jenis merek ini langsung tenggelam di perairan Tanjung Cantik, Kabupaten Nunukan.

Kanit Reskrim Polsek KSKP Nunukan, Aipda Nanang mengatakan, peristiwa tenggelamnya KM Wahyu ini baru dilaporkan Kamis pagi. "Kalau kejadiannya pukul 02.00 dini hari, tapi baru kita ketahui pagi tadi. Penyebabnya mesin penydot air itu mati sehingga membuat kapal itu tahu-tahu tenggelam, tahu-tahu air itu sudah di dalam perahu," jelas Nanang, Kamis (30/1/2013).

Empat penumpang yang terdiri dari nahkoda, ABK dan pemilik kapal dilaporkan selamat. “Nahkodanya Abdul Muhaimin, Wahyudi Suprianto, Supriyadi Sono dan H Sani. Semua warga Tarakan, mereka semua selamat. Tetapi barang yang berupa rokok 230 dos semua hanyut karena terbungkus plastikan," jelas Nanang.

Sementara itu, Bambang Sukisno, penanggung jawab ekspedisi di PT Tritama Bela Transindo mengatakan, akibat tenggelamnya kapal KM Wahyu ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

“Sebenarnya kapal ini jarang kita pakai, kemarin kita cek juga bagus. Dan ini kapal paling cepat yang biasa kita pakai. Karena pihak Sampoerna minta pengiriman agak cepat. Untuk kerugian diperkirakan Rp 1,3 miliar, mas," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com