Seperti yang dialami, Mutiara Ulya, salah satu pembudidaya ikan koi. Warga Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, itu mengaku kewalahan melayani pesanan. Menurut pemilik delapan petak kolam ikan koi itu, order tidak hanya datang dari Banyuwangi.
“Selain pesanan untuk Banyuwangi pesanan dari luar daerah, seperti Bali, Jember, Malang, dan Surabaya terus meningkat,” kata Mutiara kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2014).
Jika biasanya per dua minggu pesanan datang hanya di kisaran 10.000 hingga 15.000 ekor, menjelang Imlek permintaan melonjak hampir dua kali lipat, hingga 25.000 ekor lebih. Belum lagi harganya yang melambung.
“Seperti saat jelang Imlek seperti saat ini, harga ikan koi bisa naik sampai lima kali lipat. Ikan yang biasanya dijual dengan harga Rp 200 ribuan bisa laku sampai Rp 1 juta,” jelasnya.
Satu ekor ikan koi corak Kohaku atau corak primadona, yakni tubuh ikan koi berwarna putih berbatik merah ukuran sedang, bisa terjual hingga Rp 5 juta per ekor.
“Jadi setiap jelang perayaan Imlek seperti ini keuntungan kami jadi berlipat ganda,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.