Cuaca Buruk, TNI AL Akan Dilibatkan dalam Transportasi Antarpulau

SRAGEN, KOMPAS.com — Untuk mengatasi gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah perairan, pemerintah akan mengajak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut untuk mengerahkan armadanya membantu transportasi antarpulau.

"Kalau memang cuaca buruk terus terjadi, tak tertutup kemungkinannya kita libatkan TNI AL untuk membantu mengerahkan armada kapalnya. Sebab, TNI AL bisa mengerahkan kapal-kapal perangnya di berbagai cuaca," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi seusai meresmikan Hari Pasar Bersih Nasional ke-6 di Pasar Bunder, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2014).

Menurut Bayu, akibat cuaca buruk, angkutan logistik antarpulau terganggu. Pemerintah setempat perlu mencermati pasokan bahan pangan dan sembako agar tidak berhenti dan menipis.

"Tiap hari kapal motor yang mengangkut barang dan penumpang memang harus berlayar sesuai jadwal. Namun, mereka harus menunggu pengaturan otoritas pelabuhan yang memutuskan mereka boleh atau tidak berlayar. Kalaupun harus menunggu, biasanya sehari. Tetapi, karena cuaca buruk, sekarang masa tunggu setiap kapal bisa lebih lama lagi, tiga hari hingga seminggu," tambah Bayu.

Ia menyatakan, hingga kini pihaknya masih terus memantau situasi pelayaran di sejumlah pelabuhan dan antarpulau. "Kalau memang diperlukan, kami segera berkoordinasi untuk mengajak pihak lain untuk atasi transportasi laut selama gelombang tinggi dan angin kencang," jelasnya.