"Tidak bisa tidur, kami takut banjir susulan akan datang," ujar Lefrent, warga Paal Dua, Sabtu dini hari. Dari pantauan laporan jaringan RAPI, hujan deras mengguyur wilayah Tondano sejak Jumat (24/1/2014) pukul 08.00 Wita.
Jika hujan di wilayah tersebut terus turun dalam intensitas tinggi, dikhawatirkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano akan meluap. Meluapnya DAS Tondano dan DAS Sawangan yang bermuara di Manado akan membuat Kota Manado kembali terendam.
Beberapa kelurahan dilaporkan sudah mengalami banjir, antara lain di Sario, Paal Dua, Dendengan Dalam, dan Tikala. Di Tikala Ares, air sempat mencapai ketinggian 20 sentimeter.
Hujan yang masih terus turun juga mengakibatkan longsor kecil di ruas jalan ring road. Sementara itu, warga yang tinggal di dekat Sungai Tateli, Desa Tateli Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, tidak bisa tidur. Mereka berjaga dan masih trauma dengan kejadian lalu.
Pada Rabu (15/1/2014), tiga warga Tateli tewas diseret banjir. Puluhan rumah rusak berat, sementara ratusan rumah lainnya terendam lumpur. "Kami belum selesai bersihkan rumah, banjir sudah akan datang lagi? Oh, Tuhan tolong jaga kami," ujar Nontje, warga Tateli, lirih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.