Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ania Sebulan Bolos Sekolah demi Nafkahi Keluarga

Kompas.com - 24/01/2014, 22:55 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Ania Purmawati, siswi kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri 35 Kota Bengkulu, yang bekerja menjual koran sekaligus mengemis seusai pulang sekolah, pernah bolos sekolah selama sebulan gara-gara melakukan pekerjaan "sampingan" itu. Padahal, warga Perumahan Alfatindo RT 14 Nomor 13, Kelurahan Air Sebakul, Kota Bengkulu, ini terbilang anak cerdas.

Wali kelas Ania, Almaizah, saat dijumpai di SDN 35, menjelaskan, Ania setiap pulang sekolah kerap berjualan koran dan menjadi pengemis di Jalan Tribrata, depan Polda Bengkulu.

"Ania merupakan siswa kurang mampu dan selalu mendapatkan bantuan beasiswa dari sekolah. Dalam setahun, ia dapat bantuan sebesar Rp 400.000," kata Almaizah, Jumat (24/1/2014).

Ia merupakan murid cerdas, tetapi jarang masuk karena sibuk berjualan koran mencari uang. Meski demikian, prestasinya tidak jeblok. Ia berada di peringkat 15 besar.

"Pernah satu bulan penuh ia tak sekolah karena jualan koran. Kalau ia rajin masuk, saya yakin dapat memperbaiki peringkatnya," lanjut Almaizah.

Menurutnya, pihak sekolah membuka tangan dengan lebar kepada siapa pun yang berniat membantu pendidikan Ania Purmawati karena siswinya itu rentan putus sekolah jika dilihat dari latar belakang ekonomi orangtua.

Awalnya diam-diam

Sementara itu, ibunda Ania, Cahaya Murni, mengatakan, putrinya tak bercerita kepada ibunya jika ia menjual koran. Namun, sang ibu heran karena setiap pulang ke rumah, anaknya itu selalu membawa uang tidak kurang dari Rp 20.000 per hari. Dari sanalah akhirnya Ania mengaku bahwa ia berjualan koran pulang sekolah sambil menjadi pengemis.

Cahaya Murni mengaku tak sampai hati melihat anak keduanya itu harus ikut menanggung beban keluarga. Namun, ia tak dapat berbuat banyak. Jika ia bekerja, suami akan memarahinya.

"Dia pernah bilang kepada saya dan suami agar jangan bingung soal uang karena dia akan bantu carikan meski ia masih kecil, ia akan membantu keluarga," ucap ibu Ania dengan mata berkaca-kaca.

Tulang punggung keluarga

Ania Purmawati tidak hanya mampu membantu orangtuanya membayar kontrakan rumah, tetapi juga membantu biaya berobat ayahnya yang terkena penyakit TBC hingga sembuh.

Cahaya Murni, saat ditemui di rumahnya, di Perumahan Alfatindo RT 14 Nomor 13, Kelurahan Air Sebakul, Kota Bengkulu, menceritakan, jasa putrinya itu sangat besar bagi keluarga. Bahkan, dapat dikatakan, Inga—panggilan keluarga untuk Ania—merupakan tulang punggung keluarga.

"Saat ayahnya terkena penyakit paru-paru (TBC) dirawat selama satu tahun penuh, Inga yang menyediakan uang pengobatan hingga sembuh sekitar dua bulan lalu," kata Cahaya Murni, Jumat (24/1/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com