Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Ini Mengemis Juga demi Obati Sang Ayah

Kompas.com - 24/01/2014, 19:01 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Ania Purmawati, siswi kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri 35 Kota Bengkulu, yang bekerja menjual koran sekaligus mengemis seusai pulang sekolah, tidak hanya mampu membantu orangtuanya membayar kontrakan rumah, tetapi juga membantu biaya berobat ayahnya yang terkena penyakit TBC hingga sembuh.

Ibu kandung Ania, Cahaya Murni (35), saat ditemui di rumahnya, di Perumahan Alfatindo RT 14 Nomor 13, Kelurahan Air Sebakul, Kota Bengkulu, menceritakan, jasa putrinya itu sangat besar bagi keluarga. Bahkan, dapat dikatakan, Inga—panggilan keluarga untuk Ania—merupakan tulang punggung keluarga.

"Saat ayahnya terkena penyakit paru-paru (TBC) dirawat selama satu tahun penuh, Inga yang menyediakan uang pengobatan hingga sembuh sekitar dua bulan lalu," kata Cahaya Murni, Jumat (24/1/2014).

Cahaya mengisahkan, sejak ayah Ania, Ahmad Fauzi, mengalami gangguan penglihatan saat bekerja sebagai buruh bangunan karena matanya terkena adonan semen, praktis Ania mengambil hampir separuh peran ayahnya sebagai pencari nafkah.

"Bapak mengalami gangguan penglihatan saat bekerja sebagai kuli bangunan, sekarang dia tak dapat bekerja, jadi hanya menjadi pengemis keliling kota. Sementara jika saya bekerja, suami marah, makanya Ania yang ambil alih," ceritanya.

Menurutnya, awalnya Ania tidak sengaja menjadi pengemis dan berjualan koran. Saat itu, Ania pulang sekolah bertemu dengan seorang nenek penjual koran. Nenek itu menawari Ania berjualan koran. Sekarang nenek tersebut menjadi nenek angkat Ania. Keluarga Ania tidak mengetahui nama nenek tersebut. Mereka hanya memanggilnya "nenek koran".

"Nenek koran ketika jualan tak pernah laku, tapi saat Ania yang jualan, dagangannya laris, bahkan sampai 30 eksemplar per hari," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com