Disambar Buaya, Unding Ditemukan Tinggal Separuh Badan

Menurut sepupu Unding, Kamaluddin, jenazah Unding ditemukan sekitar dua kilometer dari tempat kejadian perkara. "Ditemukan tinggal separuh badan. Dari pinggang ke atas, kakinya sudah enggak ada. Dia tertelungkup, terselip di antara pohon nipah,” tutur Kamaluddin, Jumat (24/1/2014). 

Sejak Unding diterkam buaya, Selasa (21/1/2014), ratusan warga setempat berupaya mencari keberadaan Unding dengan menyelam di sekitar lokasi kejadian perkara serta menyusuri Sungai Semaja karena diperkirakan buaya menyeret tubuh Unding.

Keluarga juga menggunakan jasa pawang buaya guna menemukan jasad Unding. “Pencarian spontanitas dari semua warga Desa Sempaja, tapi kita juga minta bantuan pawang buaya dari Pasar Baru. Dari pawang buaya tersebut setelah melakukan ritual mengatakan, hari ini dia akan timbul. Dan betul, Kamis sore sekitar jam 17.00 Unding ditemukan tersangkut di bawah pohon nipah. Jasad unding langsung kita bawa ke rumah Desa Semaja. Baru pukul 19.00 kita bawa ke Nunukan untuk dimakamkan,” ujar Kamaluddin.

Kini warga berusaha mencari buaya yang menerkam Unding untuk mendapatkan separuh badan Unding. ”Kita sudah minta tolong kepada pawang buaya dari Sesayap yang bisa nangkap buaya. Kita mau ambil separuh badan Unding yang sudah dimakan buaya itu. Karena, menurut ibu pawang dari Pasar Baru itu, ini buaya masih minta dua lagi korban. Rencananya kalau sudah ketangkap kita mau keluarin kaki Unding, baru kita pindahin ke tempat lain ini buaya karena di sekitar Sungai Semaja ini banyak sekali. Apalagi kita sering menyeberangi sungai untuk belanja kebutuhan pokok di Desa Tabur Lestari," ujar Kamaluddin.

Seperti diberitakan, Unding diterkam buaya ketika berperahu di Sungai Semaja. Dia dan Kamaludin sedang dalam perjalanan ke rumah tetangga di seberang sungai untuk memetik kelapa.