Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Beli Sabu Rp 700.000, Solihin Ditangkap

Kompas.com - 23/01/2014, 22:04 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Solihin (35), seorang pria paruh baya yang diduga sebagai pengedar sabu-sabu di Polewali Mandar ditangkap petugas Unit Narkotika Polres Polewali Mandar di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Kamis (23/1/2014).

Tersangka dibekuk petugas tidak lama setelah bertransaksi dengan pemasok narkoba asal Kabupaten Sidrap.

Solihin (35) ditangkap petugas di rumahnya di Dusun Padi Unggul, Sidodadi. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan 4 paket sabu. Selain pemakai, Solihin diduga juga menjadi pengedar barang haram tersebut kepada sejumlah warga di Polewali Mandar.

Kepada penyidik, Solihin mengaku 4 paket sabu itu dibeli Rp 700.000 dari seorang pria bernama Sabri asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Meski membeli paket sabu dalam jumlah banyak, dia membantah dirinya sebagai pengedar seperti yang disangka polisi. Menurutnya, sabu yang dibeli dari luar daerah tersebut hanyalah untuk dipakai sendiri. Solihin mengaku sudah lama terjerat narkoba.

“Saya cuma pemakai, (sabu) bukan untuk diedarkan ke yang lain. Ini hanya untuk dikonsumsi sendiri,” kata Solihin kepada petugas ketika diinterogasi tak lama setelah ditangkap di rumahnya.

Kasat Narkoba Polres Polewali Mandar, AKP Yustinus, menyebutkan, Solihin sudah lama dicurigai dan diintai petugas. Saat rumahnya digerebek di Sidodadi, Wonomulyo, kecurigaan petugas terbukti setelah menemukan 4 paket sabu di rumahnya.

“Tersangka sudah lama kita intai dan setelah memastikan tersangka mempunyai barang bukti barulah digerebek petugas. Dan dugaan petugas benar karena dari tangan tersangka ditemukan barang bukti,” ujar AKP Yustinus.

Tersangka kini diamankan bersama barang bukti di Mapolres Polewali Mandar untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Yustinus menyatakan pihaknya kini tengah mengusut jaringan pengedar sabu terkait Solihin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com