Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Heli Bell, KSAD Apresiasi Camat Mentarang

Kompas.com - 23/01/2014, 14:33 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Helikopter jenis Bell 412 EP/HA-5166 milik TNI AD ini masih bernasib baik setelah berhasil mendarat darurat di daerah Long Sulit, Mentarang Hulu, Malinau, di daerah antara Tarakan dan Long Bawan di pedalaman Kalimantan Timur.

Kini heli itu sudah kembali ke Tarakan. Dalam pencarian menegangkan serta penantian yang mencemaskan sejak heli hilang kontak pada Rabu tengah hari hingga Kamis subuh, muncul kabar ternyata heli selamat.

“Pagi ini baru mendapat laporan dari Camat Mentarang, Mathias Radu. Ia menginformasikan kepada kami bahwa pesawat selamat dan baik. Kami segera lapor ke pimpinan bahwa heli selamat, awak sehat,” kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, Kamis (23/1/2014) pagi tadi.

Kabar yang dibawa warga dari kawasan pedalaman yang sulit sinyal merupakan sinergitas warga dengan TNI. KSAD pun mengungkap syukurnya.

“Terima kasih kepada pemerintah daerah setempat dan jajaran teritorial yang sangat membantu kelancaran sehingga heli ditemukan,” kata Budiman.

Heli berangkat dari Bandara Juata pukul 13.15 Wita dengan tujuan Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan. Heli mengangkut tujuh anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia dari Yonif 100/Raider yang siap ditugaskan mengganti tujuh prajurit lain yang sudah lebih dulu bertugas di Long Bawan.

Satgas Pamtas pengganti ini seharusnya tiba di Long Bawan pada pukul 16.00. Pada pukul 13.53 Wita, heli dilaporkan masih terpantau di radar Bandara Malinau. Pukul 14.00 Wita, kontak dengan kopilot putus.

Budiman memastikan, heli terpaksa mendarat setelah dihantam cuaca buruk. “Heli sendiri kondisi baik. Tidak ada kerusakan saat terbang. Heli ini baru. Belum 50 jam terbang. Heli ini hibah dari Pemprov Kaltim untuk TNI AD. Pilot dan kopilot senior dengan jam terbang tinggi dan berpengalaman. Jadi murni faktor cuaca,” kata Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com