Kepala Urusan Kesra Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Suroso, di tempat kejadian, Rabu (22/1/2014), mengatakan, hingga saat ini baru satu orang yang ditemukan tewas, yakni Ny Musripan (50).
Sedangkan 11 korban lainnya yang masih tertimbun tanah longsor adalah Sowondo dan istri, Tarmuji dan istri, Asrori bersama istri dan anaknya, serta Mursidi bersama istri dan dua anaknya.
"Saat ini warga beramai-ramai masih melakukan pencarian belasan korban yang masih tertimbun tanah longsor dengan alat seadanya," kata Suroso.
Jenazah Musripan yang sudah ditemukan dimakamkan pagi tadi di tempat pemakaman umum desa setempat.
Suroso mengatakan, longsor yang terjadi di Dukuh Gebog telah mengakibatkan belasan rumah yang tersebar di sembilan rukun tetangga (RT) di wilayah RW 2 tersebut terkena dampak longsor, bahkan lima rumah di antaranya tertimbun longsor.
Tanah longsor juga sebelumnya terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di wilayah yang sama, tetapi di bagian bawah menimpa satu rumah dan dua rumah rusak.
"Tidak ada korban jiwa pada longsoran pertama karena warga sebelumnya mendengar suara gemuruh sehingga sempat menyelamatkan diri," kata Suroso.
Akibat tanah longsor tersebut, akses jalan menuju ke lokasi bencana tidak bisa dilewati karena tertimbun tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.