Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuduh Polisi Sebabkan Kerabat Tewas, Warga Mengamuk

Kompas.com - 22/01/2014, 05:29 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Menuduh anggota kepolisian jadi penyebab kematian kerabat mereka, 30-an warga jalan Mangga, Kampung Timika Jaya Satuan Pemukiman II (SP-2), Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, menyerang Patroli Polsek Mimika Baru, Selasa (21/1/2014) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut, tetapi mobil patroli Polsek Mimika Baru dirusak warga. Kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIT ketika 30-an orang warga Jalan Mangga, Kampung Timika Jaya SP-2, yang membawa senjata tajam mengamuk dan menahan semua kendaraan yang melintas.

Brigadir Turmahon yang menyaksikan penyerangan seorang tukang ojek mencoba melerai, tetapi justru diancam dengan menggunakan parang oleh warga. Patroli Polsek Mimika baru yang tiba di lokasi kejadian 30 menit kemudian menjadi sasaran amuk warga.

Anggota patroli yang dipimpin Aipda Fitra Jaya kemudian melepaskan tembakan peringatan. Namun, tembakan itu tidak dihiraukan puluhan warga yang justru balik mengejar anggota polisi. Setelah anggota patroli mundur, puluhan warga ini kemudian merusak dan menggulingkan mobil patroli tersebut.

Berselang beberapa saat, Kapolsek Mimika Baru, AKP Asep Bangbang, bersama Kasat Intelkam Polres Mimika, AKP Tony Upuya dan Kasat Lantas Polres Mimika AKP Ahdi Rizaliansyah datang ke lokasi kejadian dan mencoba bernegosiasi dengan warga.

Dalam negosiasi tersebut, perwakilan warga meminta aparat kepolisian bertanggung jawab atas kematian dua kerabat mereka, Derek Gobai dan J Bulon Hipijau. Kedua orang itu tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (18/1/2014).

Salah satu isu yang beredar, mereka mengalami kecelakaan karena dikejar polisi. Warga satu per satu kembali ke rumah duka setelah AKP Tony Upuya berjanji akan memeriksa anggota polisi yang dituduh warga.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, 30-an warga Jalan Mangga mengamuk akibat isu yang berembus bahwa kedua kerabat mereka meninggal karena terkena ilmu hitam. Menurut informasi tersebut, ilmu hitam itu dikirimkan pemilik ayam yang mereka curi sebelum mereka tewas dalam kecelakaan lalu lintas itu.

Beredar pula isu, kecelakaan terjadi karena mereka berusaha mati-matian kabur dari polisi yang mengejar karena kasus pencurian ayam tersebut. Isu dikejar polisi ini dibantah Ahdi. Kasat Lantas Polres Mimika ini mengatakan, kecelakaan yang menimpa kedua orang tersebut adalah kecelakaan tunggal. Kecelakaan terjadi di Jalan Hasanuddin, Timika.

Hingga malam ini, anggota Dalmas Polres Mimika bersenjata lengkap masih berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian. Sementara itu, mobil patroli Polsek Mimika Baru sudah dibalik dan dipindahkan dari TKP dengan ditarik mobil derek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com