Terdapat tiga bangunan permanen di dalam terminal habis dibongkar dan dibakar ratusan warga yang kesal dengan praktik prostitusi di wilayah itu. Saat pembongkaran, penghuni eks terminal sudah tidak berada di lokasi.
''Lokasi ini dijadikan tempat mesum, berulang kali ditegur, tapi tak diindahkan, makanya warga setempat berkoordinasi dengan kelurahan, Polsek untuk melakukan pembongkaran bangunan. Sebab warga sudah resah dengan aktivitas yang selama ini diduga dijadikan tempat mesum,'' kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pekan Sabtu, Muryadi Idris, Sabtu (18/1/2014).
Kapolsek Selebar, Kompol Banyu SIk mengatakan, sebelumnya lokasi eks terminal sudah ditertibkan Satpol PP. Termina Air Sebakul dibangun sejak tahun 1980-an sebagai terminal antarkota antarprovinsi, namun akibat perencanaan tata ruang kota yang tak konsisten, terminal yang dibuat dengan dana miliaran itu menjadi terbengkalai.
Akibat terbengkalai dan terletak jauh dari permukiman warga, secara perlahan terminal itu menjadi tempat praktik prostitusi dengan berdirinya kafe-kafe liar yang menyediakan jasa seksual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.