Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah Melimpah di Bawah Jembatan Kalibata

Kompas.com - 18/01/2014, 11:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan kubik sampah terlihat menggunung di bawah Jembatan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2014). Sampah tersebut berasal dari limbah industri dan limbah rumah tangga yang terbawa arus Sungai Ciliwung saat banjir Sabtu dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, gunungan sampah didominasi oleh potongan styrofoam, bambu, dan pohon tumbang. Selain itu, ada juga pakaian, plastik, kulkas, dan bahkan bola yang turut terbawa arus banjir.

Menurut Muh Riski (22), warga yang tinggal di sekitar lokasi, banjir kembali menimpa kawasan Ciliwung setelah hujan deras mengguyur Jakarta pada Jumat (17/1/2014) kemarin. Hujan yang terjadi sepanjang hari tersebut kembali menyebabkan kawasan di sekitar tempat tinggalnya banjir, setelah sebelumnya sempat surut.

"Kemarin sampahnya enggak ada yang di sini, adanya di sisi sebelah Stikes Binawan," katanya.

Riski menuturkan, akibat banjir yang terjadi Jalan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, wilayah yang terletak di bawah Jembatan Kalibata lumpuh. Air Sungai Ciliwung telah meluap dan menutupi jalan tersebut hingga mencapai ketinggian antara mata kaki hingga pinggang orang dewasa.

Sementara itu, sejumlah pengendara kendaraan bermotor yang semula berniat untuk melintasi jalan tersebut tampak mengurungkan niatnya. Warga beserta sejumlah aparat tampak menutup jalan yang menuju jalan di bawah jembatan tersebut, baik jalan yang menuju maupun berasal dari Kalibata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com