Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Erupsi Sinabung Terus Bertambah

Kompas.com - 18/01/2014, 08:52 WIB

LANGKAT, KOMPAS.com- Jumlah warga pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, yang berdatangan ke lokasi pengungsian di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sabtu (18/1/2014) terus bertambah.

"Ada penambahan pengungsi yang datang dari Tanah Karo," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Hardianul Zally di Stabat, Sabtu.

Berdasarkan data yang ada, jumlah pengungsi Sinabung bertambah dari 608 jiwa menjadi 652 jiwa. "Terjadi penambahan pengungsi sebanyak 44 jiwa, yang terdiri dari anak-anak, orang tua, maupun juga lansia dan remaja," ujarnya.

Hardianul Zally menjelaskan bahwa sekarang ini jumlah pengungsi secara keseluruhan ada 200 kepala keluarga, dengan perincian 345 jiwa laki-laki dan 307 jiwa perempuan.

Menyangkut dengan kebutuhan logistik bagi para pengungsi hingga sekarang ini, ia mengatakan masih tetap aman, dan terus tersedia. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Langkat, swasta, maupun perorangan terus memberikan perhatian dan bantuann berbagai bahan kebutuhan pokok bagi pengungsi.

Selain itu, posko kesehatan yang ada di lokasi pengungsian juga terus melakukan aktivitasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga pengungsi yang berada di sana.

Secara terpisah Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Suranta Sitepu yang dihubungi menjelaskan bahwa sekarang ini sebanyak 30 pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama warga pengungsi gunung Sinabung butuh pakaian dan peralatan sekolah.

"Mereka membutuhkan pakaian dan peralatan sekolah di lokasi pengungsian," katanya.

Suranta menjelaskan bahwa saat ini para pelajar tersebut tidak mempunyai pakaian sekolah maupun peralatannya, sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut agar bisa bersekolah seperti siswa yang ada.

Hingga sekarang ini tidak diketahui secara pasti sampai kapan mereka berada di lokasi pengungsian, namun agar mereka tetap terus belajar harus bersekolah di sekolah yang ada di Kecamatan Sei Bingei ini.

Adapun kebutuhan pakaian dan peralatan untuk para pelajar ini, ia mengatakan terdapat 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan untuk tingkat pendidikan sekolah dasar.

"Sementara untuk tingkat sekolah pertama terdiri dari lima laki-laki dan lima perempuan," ujarnya.

Suranta Sitepu sangat berharap adanya bantuan secepatnya buat mereka agar mereka bisa bersekolah seperti siswa lainnya yang ada di Desa Telagah.

"Mereka sangat menantikan bantuan itu, karena memang sangat dibutuhkan oleh para pelajar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com