Posko dibangun atas kerja sama dari unsur relawan, PMI, SAR, TNI, Polri dan petugas BPBD. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menjelaskan posko itu akan dibuka guna menanggulangi potensi bencana yang kemungkinan terjadi di musim penghujan ini di wilayah Kabupaten Magelang, seperti tanah longsor, puting beliung, banjir lahar dingin, dan sebagainya.
"Posko akan dibuka 24 jam selama hingga 27 Maret 2014. Setiap hari akan ada petugas yang berjaga yang dibagi dalam dua shift. Yakni, dari pukul 07.00 hingga 19.00. Setiap shift dijaga oleh tujuh personel," jelas Joko, Jumat, (17/1/2014).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan peralatan penanganan bencana seperti mobil dengan kemampuan dobel kabin, mobil bak terbuka, truk serba guna, truk dapur lapangan, perahu dan motor trail.
Memasuki puncak musim penghujan, Joko mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Penanganan bencana, kata Joko, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi semua unsur masyarakat. Joko menyebutkan, potensi bencana di Kabupaten Magelang menyeluruh di tersebar di 21 Kecamatan yang ada.
Bencana banjir lahar itu berpotensi terjadi di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sedangkan, banjir bandang berpotensi di Sungai Progo dan Elo. Untuk bencana tanah longsor berpotensi di wilayah-wilayah perbukitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.