Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Shalat, Pasar Kencong Dilempar Bom Molotov Lagi

Kompas.com - 17/01/2014, 16:16 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Lagi-lagi pedagang di Pasar Kencong, Jember, Jawa Timur, yang menempati pasar penampungan, diteror dengan bom molotov. Peristiwa itu terjadi Jumat (17/1/2014) sekitar pukul 12.00 WIB, saat para pedagang menjalankan shalat Jumat di masjid sekitar lokasi.

“Waktu itu kondisi pasar sedang sepi, sebab pukul 11.30 pedagang berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat,” kata salah satu pedagang Pasar Kencong, M Sholeh.

Sholeh menceritakan, usai shalat Jumat, salah satu pedagang, Yoyong, melihat kios milik pedagang lainnya, Maman, terbakar. Pedagang lain pun langsung berlari memadamkan api yang sudah mulai membumbung.

“Waktu itu pedagang langsung berlari mengambil peralatan seadanya untuk memadamkan api yang sudah mulai besar,” imbuh Sholeh.

Ketika api berhasil dipadamkan, ditemukan tas anyaman berwarna hitam berisi tiga buah bom molotov di tembok kios Maman. “Dari tiga bom molotov itu, satu sudah meledak, sedangkan sisanya dua botol belum sempat meledak. Jadi sumbu tiga bom Molotov itu memang nyambung,” ungkap Sholeh.

Soleh mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek setempat. “Kami meminta polisi mengusut tuntas kasus ini, karena ini kasus bom molotov ini sudah kedua kalinya. Kami pedagang merasa sengaja diteror oleh orang tidak dikenal,” tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, 5 Januari 2014 lalu, salah satu kios milik pedagang Pasar Kencong, Kustina, terbakar karena dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com