"Setelah dipaparkan dan kesepakatan bersama, kita menetapkan status Kota Manado saat ini sebagai status darurat bencana," ujar Lemuntut setelah menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya di Manado, Kamis (16/1/2014).
Ia berharap hujan dan angin segera reda agar penanganan pascabencana bisa dilakukan maksimal.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang menyampaikan, ada sekitar 40.000 kepala keluarga yang terkena dampak banjir. "Kemarin malam sudah sekitar 60 persen diungsikan, dan sisanya tadi sudah diungsikan pula," kata Sarundajang.
Banjir bandang kali ini terjadi hampir di 75 persen wilayah di Manado yang membuat ribuan rumah warga rusak parah. Puluhan rumah hanyut dibawa arus banjir. Ratusan kendaraan bermotor terempas. Sedikitnya, 15 orang dilaporkan tewas.
Bencana alam tidak hanya terjadi di Kota Manado, tetapi juga terjadi di beberapa kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara. Di Tomohon, longsor yang terjadi di Tinoor merenggut empat korban jiwa. Sejumlah orang dilaporkan hilang. Di Minahasa, tiga korban tewas terseret banjir.
Bencana juga terjadi di Kabupaten Sangihe dan Minahasa Utara. Curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.