Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihamili Pacar, Bocah 15 Tahun Lapor Polisi

Kompas.com - 16/01/2014, 09:33 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Kasus asusila yang melibatkan gadis di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kali ini, peristiwa tersebut menimpa AT (15), warga Desa Cingkang, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Gadis belia yang masih duduk di bangku madrasah tsanawiah (MTS) ini mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat kemarin. Dia mengaku hamil akibat beberapa kali disetubuhi oleh RD (26), warga Dusun Carucu, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare.

AT tiba di kantor polisi ditemani kerabatnya sekira pukul 17.30 Wita. Dia mengaku peristiwa ini berawal pada November 2013 lalu, saat pelaku yang berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Bone, berpacaran dengan AT.

AT mengaku pertama kali disetubuhi oleh pelaku di bawah kolong rumah milik neneknya pada malam hari. Aksi ini terus dilakukan hingga enam kali, baik di tempat yang sama ataupun di rumah kebun.

"Iya saya memang pacaran tapi pertamanya saya dipaksa kalau saya berteriak dan cerita sama orang maka saya dibunuh," kata AT.

Akibat terus diancam, AT mengaku takut menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang lain. Aib ini terkuak setelah sejumlah kerabat korban curiga dengan gejala fisik yang dialami oleh AT.

AT lalu dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk diperiksa. Dari pemeriksaan itu diketahui AT positif hamil. "Laporan korban baru kami terima dan baru dilakukan penyelidikan," kata Ipda Mahdias, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com