Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Tiga Meter di Manado, Kapal Tidak Berani Berlayar

Kompas.com - 14/01/2014, 18:09 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah kapal penumpang di Pelabuhan Manado tidak berani berlayar, menyusul ombak besar yang terjadi dalam 3 hari belakangan.

Otoritas Pelabuhan Manado juga telah mengeluarkan peringatan bahaya ombak besar tersebut. Seorang calon penumpang ke Tahuna, Lily yang ditemui di Ruang Tunggu Terminal Penumpang memaklumi kondisi tersebut.

"Sebenarnya saya dan suami harus pulang hari ini ke Tahuna, tapi kami maklum, ombak besar, kapal bisa bahaya," ujar Lily.

Selain ke Tahuna di Kabupaten Sangihe, kapal-kapal yang ada di Pelabuhan Manado, juga melayari rute ke Siau Kabupaten Sitaro, Melonguane, Lirung dan Beo di Kabupaten Talaud, serta Ternate dan Tobelo di Maluku Utara.

Dari 14 kapal yang terlihat sandar di dermaga Pelabuhan Manado, hanya ada dua kapal yang terlihat beraktivitas.

"Kami rencananya mau berangkat malam ini, tapi mau lihat dulu, kalau ombak tidak mereda, tidak jadi berangkat, beresiko," ujar Karamin, seorang anak buah kapal KM Metro Teratai.

Sementara itu, sejak dua hari lalu, pelayaran ke pulau Bunaken dan pulau-pulau kecil lainnya juga terhenti menyusul cuaca yang memburuk. Ombak yang mencapai ketinggian tiga meter juga terjadi di pesisir pantai Kota Manado.

"Reklamasi itu telah membuat daratan lebih menjorok ke laut, akibatnya ketika musim ombak tiba, bibir daratan lebih cepat dicapai hantaman ombak," ujar Arianto, warga Karombasan yang ditemui sedang menyaksikan ombak di Kawasan Mega Mas yang direklamasi.

Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan dalam kesempatan terpisah telah mengingatkan warganya untuk terus waspada dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. "Bagi nelayan, sebaiknya jangan dulu melaut sampai kondisi benar-benar aman," ujar Mangindaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com