Pencuri yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang ini diduga melancarkan aksinya dengan cara memecah kaca bagian luar ruang perencanaan dan keuangan kampus. Kawanan itu kemudian membawa kabur brankas uang dan sejumlah barang berharga milik kampus.
Polisi yang mendapatkan laporan adanya insiden itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kampus tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan polisi juga memasang garis polisi di ruang keuangan yang dibobol maling tersebut.
Rektor IAIN Imam Rijali Ambon, Dr Hasbollah Toisuta, menjelaskan, kawanan pencuri itu membawa kabur brankas berisi uang tunai Rp 250 juta, dua unit komputer berisi data transaksi keuangan, serta beberapa dokumen lainnya.
“Sepertinya kejadian pencurian ini dilakukan tadi malam. Informasi dari bendahara brankas yang dicuri berisi uang tunai Rp 250 juta lebih dan nota keuangan kampus,” ungkap Hasbollah, Selasa (14/1/2014).
Hasbollah berharap polisi bisa mengungkap pencurian tersebut dan dalangnya. “Soal orang dalam, saya tidak mau berspekulasi. Kami serahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi. Kami berharap para pelaku segera ditangkap,” harapnya.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Agung Tribawanto yang berada di lokasi kejadian mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Agung juga mengakui bahwa polisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus tersebut.
“Kita sudah periksa bendaharanya, security, dan juga staf kampus. Jadi ada lima orang yang sudah kita mintai keterangan saat ini,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.