Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Italia Pun "Ngalap Berkah" di Gerebeg Maulid

Kompas.com - 14/01/2014, 12:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga asal Italia, Luca Pietrosanti (33) ikut rebutan gunungan dalam acara "Garebeg Maulud" Keraton Kasultanan Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Selasa (14/1/2014) siang.

Saat gunungan selesai didoakan oleh para abdi dalem, Luca yang hadir bersama dua bocah kecil dan seorang teman perempuannya itu langsung menarik beberapa kacang panjang dan potongan bambu yang tertancap di gunungan setinggi sekitar dua meter itu.

"Dapat banyak. Biasanya terus ditempel di dinding seperti tahun kemarin. Beberapa dibagikan keluarga juga," ucap Luca sambil menggendong seorang bocah perempuan yang tidak terlihat takut meski berada di tengah kerumunan ribuan orang.

Ternyata, Luca memang sudah mengikuti ritual ngalap berkah Garebek Maulud ini sejak dua tahun terakhir. Pria yang tengah sibuk meneliti gamelan Yogyakarta itu memang selalu menyempatkan diri datang ke ritual tahunan ini. "Sebenarnya di Italia ada juga ritual yang mirip ini," tuturnya.

Ritual ngalap berkah ini memang menjadi budaya tahunan warga Yogyakarta. Biasanya, Keraton Kasultanan Yogyakarta akan menggelar kirab tujuh gunungan setiap Garebeg Maulud. Ketujuh gunungan itu diberangkatkan dari Bangsal Ponconiti Keraton menuju ke Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman dan Kepatihan sekitar pukul 10.00 WIB.

Penghageng Tepas Dwarapura, KRT Jatiningrat yang akrab disapa Romo Tirun mengatakan, dari total tujuh gunungan yang disiapkan Keraton, lima diantaranya akan diantarkan ke Masjid Ageng Kauman terdiri dari Gunungan Kakung, Gunungan Putri, Gunungan Pepak, Gunungan Dharat dan Gunungan Pawuhan.

Kemudian, satu Gunungan Kakung lainnya ditujukan ke Pura Pakualaman dan satu gunungan untuk Kepatihan dengan dikawal oleh prajurit Bugis dan Surakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com