Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat CCTV, Satpam Gagalkan Pembobolan Mesin ATM

Kompas.com - 12/01/2014, 17:24 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis


SINGKAWANG, KOMPAS.com - Tiga orang yang hendak membobol satu unit mesin ATM milik BRI Syariah yang berada di Jl Merdeka, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terekam CCTV. Satpam yang menyaksikan aksi ketiga pelaku, berhasil membatalkan aksi kriminalitas tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/9/2014) dinihari, sekira pukul 03.00. Para pelaku hanya mampu membuka pintu pertama dari mesin ATM tersebut.

Dari rekaman CCTV, ciri-ciri mereka dapat diketahui. Satu orang berbadan besar, satu orang berbadan kecil dan seorang lainnya berbadan sedang. Para pelaku menggunakan dua unit motor dan terlihat mondar-mandir di sekitar ATM tersebut.

Sesekali mereka meninggalkan ATM, kemudian datang lagi. Kemudian, salah seorang pelaku masuk ke dalam bilik ATM. Dia sempat membuka helm, kemudian memutar kamera CCTV ke arah atas untuk mengelabui petugas.

Aksi tersebut diketahui oleh satpam yang sedang bertugas menjaga ATM tersebut, Riza. Riza bahkan sempat adu jotos dengan ketiga pelaku tersebut.

Riza menjelaskan, setelah dia mengetahui ada tiga pelaku yang tampak di CCTV, dia sempat menekan alarm tanda bahaya. Kemudian, dia keluar mengejar pelaku dan menangkap seorang pelaku.

Tak terima dengan rekannya yang tertangkap, lanjut Riza, dua pelaku lain melemparinya dengan batu. Riza berusaha mengelak. Salah satu batu tersebut mengenai kaca etalase rumah makan yang berada persis di sebelah kantor BRI Syariah, ada juga yang mengenai perut sebelah kirinya.

"Mereka kemudian kabur, karena ada beberapa warga sekitar yang keluar rumah dan melintas di jalan ini," jelas Riza, Minggu (12/1/2014).

Kepala Polres Singkawang AKBP Andreas Widihandoko memaparkan, salah satu pelaku yang ditangkap saat ini sudah ditangani kepolisian. Hingga kini, proses penyelidikan masih terus didalami polisi untuk meringkus pelaku lainnya.

"Pelaku sudah diamankan polisi. Namun kasus ini masih kita dalami dan dalam penyelidikan. Namun kerugian diperkirakan Rp 150 juta karena mesin ATM telah rusak. Tetapi pelaku tidak sempat mengambil uang dari mesin ATM tersebut, hanya pintunya memang telah di bongkar," ujar Widihandoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com