Polwan Cantik Dirampok dan Nyaris Ditikam

Perampokan yang menimpa polwan ini terjadi ketika korban beriringan motor dengan rekannya, Brigpol sepulang dari kantornya di Jl Mesjid Raya sekitar pukul 02.35 WITA. Saat menuju ke rumahnya di BTN Hartaco, korban sempat singgah di ATM BNI Jl Daeng Tata untuk mengambil uang tunai yang selanjutnya melanjutkan perjalanannya.

Saat memasuki gerbang kompleks rumahnya, korban dipepet oleh pelaku berjumlah lima orang berboncengan motor. Pelaku lalu berusaha mengambil kunci motor, namun sempat dihalang-halangi oleh korban.

Aksi rampas kunci pun tak terhindarkan hingga akhirnya korban terjatuh. Melihat korbannya tersungkur di aspal tak berdaya, pelaku pun merampas tas korban. Tarik menarik tas kembali terjadi, bahkan korban sempat terseret di aspal.

Tak kuasa menahan sakit terseret di aspal, akhirnya korban melepaskan tas tersebut dan pelaku langsung naik ke motornya. Korban bergegas berdiri dan menarik baju pelaku hingga terjatuh dari motornya. Disitu, pelaku berdiri dan mencabut badik hendak menikam korban.

Beruntung, korban berusaha menangkis tikaman badik pelaku yang mengakibatkan luka goresan di tangan kirinya.

Kesempata itu pun dimanfaatkan pelaku dan berhasil membawa tas coklat korban yang berisikan sebuah handpone Nokia X5, sebuah Blackberry Onix 2, sebuat tablet Axio Android, Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri, sebuah jam tangan merk Ripcurl, dua buku tabungan BRI dan Bank Mandiri, sebuah borgol serta kunci rumah. Total kerugian korban ditafsir mencapai Rp 15 juta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi mengungkapkan, pelaku berjumlah lima orang mengendarai motor bebek. Hingga kini, polisi masih melakukan pencarian pelaku di sekitar lokasi kejadian.

"Kasus perampokan dan percobaan penikaman terhadap anggota polwan ditangani oleh Polsekta Tamalate. Korban sudah dimintai keterangannya terkait ciri-ciri pelaku. Kita masih kejar kelima pelaku itu," katanya.