Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Retak Ancam Warga Sidosari Magelang

Kompas.com - 11/01/2014, 08:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tanah di Dusun Kranjang Lor 1 dan Kranjang Lor 2, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, mengalami keretakan sekira satu meter. Kondisi tersebut membuat warga setempat resah.

Kepala Dusun Kranjang Lor 1, Khamid, mengatakan, keretakan terjadi sudah sejak beberapa tahun yang lalu. Awalnya hanya retak di beberapa bagian. Namun seiring waktu keretakan semakin bertambah.

"Keretakan bertambah sejak terjadi gempa di daerah Bantul, Jogjakarta pada 2006 silam. Pada 2011, tembok rumah yang tadinya cuma retak bahkan waktu itu bablas roboh,” kata Khamid, Jumat (10/1/2014).  

Diungkapkan Khamid, terdapat tiga bagian tanah yang mengalami keretakan membentang dari arah utara ke selatan. Rata-rata keretakan selebar 20 sentimeter hingga satu meter. Bahkan, keretakan juga menyebabkan penyempitan Sungai Sinan yang terletak di daerah tersebut. Sungai itu, kata Khamdi, hanya memiliki lebar 3 meter dari sebelumnya 6 meter.

“Sebanyak 198 dari 200 rumah di dua dusun kami yang terancam. Memang setiap tahun tanah disini mengalami penurunan. Itu dapat dilihat dari tiang rumah yang terlihat miring,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah Kabupaten Magelang untuk memperhatikan kondisi warga setempat. Warga membutuhkan bantuan seperti saluran air bersih, perbaikan tanah yang retak dengan pembangunan talud, serta bantuan renovasi rumah yang sudah rusak akibat keretakan tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo mengaku sudah meninjau lokasi tersebut.

Joko mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan rumah yang rusak dan terancam akibat keretakan tanah itu. "Kami sedang mendata dan rencananya kami akan kembali meninjau lokasi untuk kemudian ditindaklanjuti," tandas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com