Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya: Singa di KBS Mati Tak Wajar

Kompas.com - 10/01/2014, 19:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sepakat bahwa ada kejanggalan pada kematian singa jantan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (7/1/2014) lalu. Dia berharap polisi segera dapat mengungkap siapa pelakunya.

"Saya sepakat, kematian Singa KBS kemarin tidak wajar. Lucu jika ada singa yang posisi matinya seperti itu," kata wali kota perempuan pertama Surabaya itu di rumah dinasnya, Jumat (10/1/2014) sore.

Dia yakin pelakunya tidak memiliki rasa sayang kepada binatang. Padahal, kata Risma, yang bekerja di KBS harusnya lebih memiliki rasa sayang pada binatang daripada warga lain. "Makanya itu, saya minta polisi untuk menyelidiki kematian singa itu," ujarnya.

Dia berharap, polisi segera menuntaskan penyelidikannya. Jika memang penyebabnya karena memang ada aksi pembunuhan, maka harus segera diproses. Namun jika karena kecelakaan, juga harus dijelaskan kepada publik.

Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya melaporkan kematian satwa asal Afrika berusia 1,5 tahun yang diberi nama Michael itu ke Polrestabes Surabaya, karena dinilai tidak wajar. Atas kematian Michael, koleksi singa KBS kini tinggal lima ekor. Empat ekor di antaranya betina dan seekor lagi jantan.

Michael ditemukan mati di kandangnya, Selasa (7/1/2014) pagi. Michael mati karena bagian lehernya terjerat tali sling pintu kandangnya sendiri. Dia ditemukan dalam posisi menggantung dengan kepala di bagian atas layaknya posisi orang yang mati bunuh diri. Sling berbahan timah itu memutar menjerat lehernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com