Hal ini terungkap saat pertemuan bersama para tenaga medis dan Pemerintah Kota Ambon di Kantor Wali Kota Ambon, Kamis (9/1/2014).
Kepala Puskesmas Inap Hutumuri, dr Bonny mengungkapkan, tenaga medis di puskesmas tersebut telah menghentikan aktivitas pelayanan karena dana operasional biaya persalinan untuk puskesmas Hutumuri belum dicairkan.
“Untuk ketahuan Pak Wali Kota biaya oprasional persalinan untuk Puskesmas Inap Hutumuri sebesar Rp 16 juta belum didapat, saya minta kejelasan soal dana-dana itu. Sementara ini kami hentikan pelayanan inap di puskesmas,” kata dr Bonny.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy yang mendengar penjelasan dr Bonny lantas meminta wartawan untuk keluar dari dalam ruangan. ”Kepada para wartawan saya minta keluar dulu ini pertemuan tertutup,” kata Richard secara spontan.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Theresye Torry mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Ambon untuk menyelesaikan masalah tersebut.
”Soal biaya persalinan itu nanti akan dikoordinasikan dengan pemerintah Kota Ambon agar segera dibayar,” kata Theresye kepada wartawan via telepon selulernya.
Menyoal alasan pemboikotan itu, Theresye berkilah jika tidak adanya aktivitas rawat inap karena para tenaga medis masih mengambil cuti natal dan tahun baru. “Rawat inap di Puskesmas Hutumuri ditutup karena tenaga medis masih cuti natal dan tahun baru,” kata Theresye.
Sementara Richard yang coba dikonfirmasi melalui telepon selulernya terkait masalah tersebut hingga kini tidak berhasil dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.