Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warteg Kaget Dikunjungi Gubernur Jabar

Kompas.com - 08/01/2014, 21:23 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Eha (84), pemilik warteg di Pasar Cihapit Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2014) mengaku kaget tiba-tiba warungnya didatangi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Saya sangat kaget, tiba-tiba aja pak Gubernur datang ke sini," kata Eha di Pasar Cihapit, Bandung, Rabu (8/1/2014).

Gubernur Heryawan beserta rombongan melakukan santap sore di warteg tersebut. Kedatangannya itu salah satunya untuk mendengar keluhan pedagang (salah satunya pedagang warteg) pascakenaikan harga elpiji 12 kilogram.

"Kita cek langsung, seperti apa imbas dari kenaikan elpiji ini ke pedagang," katanya.

Heryawan tak lama berbincang dengan Eha, dan langsung melakukan santap malam di warteg sederhana itu. "Ayo, semuanya makan, ayo makan, makan," kata Heryawan kepada puluhan orang yang ikut dalam rombongannya itu.

Pegawai di warteg itu terlihat sangat sibuk karena harus menyiapkan pesanan untuk banyak orang. Eha mengaku warteg tersebut sudah berjualan nasi sejak tahun 1947.

"Dari zaman Belanda warung ini sudah ada, yang jualan orangtua saya, saya ini di sini nerusin orangtua," katanya.

Eha mengaku kecewa dengan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram. "Saya kecewa, jelas kecewa," katanya.

Ketika disinggung, apakah harga makanan di wartegnya ikut naik, Eha mengakui memang ada sedikit kenaikan antara Rp 500 hingga Rp 1.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com