Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Miras Oplosan di Kediri Digerebek

Kompas.com - 08/01/2014, 15:31 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Aparat kepolisian Kediri menggerebek industri rumah tangga minuman keras (miras) oplosan di Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pemilik industri miras, Ali Mahmudi (47), juga langsung ditahan. Penggerebekan dilakukan di tiga tempat berbeda, yang juga milik Ali.

Dari tempat-tempat tersebut, polisi menemukan berbagai macam bahan yang diduga digunakan untuk membuat miras oplosan. Beberapa barang yang diamankan meliputi air mineral dalam kemasan jeriken serta galon, bahan perasa dan bahan pewarna, serta beberapa botol miras dari merek-merek terkenal.

"Tersangka membuat dan meracik sendiri (miras)," kata Komisaris Alfian Nurizal, Wakil Kepala Polres Kediri, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2014).

Saat ini, Ali Mahmudi masih diperiksa di Polres Kediri. Polisi mencari benang merah pabrik miras tersebut dengan beberapa peristiwa kematian warga setelah mengonsumsi miras oplosan.

Sebelumnya, penggerebekan juga dilakukan di wilayah Kecamatan Gudho, Kabupaten Jombang. Dua orang beserta barang bukti diamankan dalam penggerebekan yang berlangsung pada akhir Desember lalu.

Dari catatan kepolisian, sepanjang akhir tahun 2013 lalu, tercatat ada enam warga Kediri yang tewas seusai mengonsumsi miras oplosan. Peristiwa itu tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Kunjang dan Kecamatan Purwoasri.

Sebelumnya diberitakan, 17 orang tewas dan 12 orang lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit gara-gara menenggak miras oplosan jenis cukrik dalam sebuah pesta miras di malam tahun baru di Mojokerto.

Sementara itu, di Surabaya, cukrik juga menewaskan tiga orang dan menyebabkan tiga orang lainnya dalam kondisi kritis. Mereka berpesta cukrik selama 24 jam, dari Minggu (5/1/2014) sore hingga Senin (6/1/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com