Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteror, Kejaksaan Kefamenanu Dikirimi Bangkai Anjing

Kompas.com - 08/01/2014, 09:33 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mendapat teror, Rabu (8/1/2014) pagi, sekitar pukul 5.30 Wita pagi tadi.

Teror tersebut berupa kiriman sebuah karung putih yang berisi bangkai seekor anak anjing dan seekor ayam kecil yang masih dipenuhi darah segar.

Yoseph Lake, staf Kejari Kefamenanu yang pertama kali melihat bungkusan karung tersebut kepada sejumlah wartawan Rabu pagi mengatakan karung itu dilihatnya ketika pertama kali dia membuka pintu gerbang kantor.

“Pagi tadi saya buka pintu pagar, saya lihat karung putih ini sudah berada di sebelah selatan kantor kemudian saya periksa, saya lihat banyak darah yang masih segar berceceran dan di dalam karung ada anjing kecil warna kuning dan ayam kecil warna hitam yang lehernya nyaris terputus akibat digorok,” kata Yoseph.

Melihat itu, Yoseph kemudian melaporkan kepada pimpinan dan selanjutnya dilaporkan ke polisi. Tak lama kemudian, puluhan anggota polisi yang dipimpin oleh Kasat Serse Polres TTU Iptu Hadi Handoko datang ke lokasi.

Kepala Kejari Kefamenanu, Dedie Tri Haryadi kepada sejumlah wartawan mengaku tidak mengetahui persis tujuan barang tersebut disimpan di halaman depan kantor Kejari. “Kita hanya temukan bungkusan dalam karung yang berisi ayam dan anjing, sehingga kita kemudian lapor polisi. Ini kemungkinan ada maksud tertentu dari oknum yang tak bertanggung jawab untuk neneror kita karena saat ini kita sementara menangani banyak perkara korupsi di Kabupaten TTU. Keberadaan kami di sini mungkin tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu,” kata Dedie.

Sementara itu, Kasatserse Polres TTU Iptu Hadi Handoko mengakatan masih melakukan oleh TKP. ”Sementara ini kita periksa saksi-saksi yang melihat pertama kemudian kita oleh TKP dulu,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com