Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demak Diterjang Banjir, 115 Rumah Terendam

Kompas.com - 07/01/2014, 20:59 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah, Demak, menyusul meluapnya sungai Tuntang, Selasa (7/1/014). Banjir yang datang mulai pukul 11.00 WIB tersebut merendam 55 rumah di Dukuh Kauman dan 60 rumah di Dukuh Kalitageh.

Sebanyak 540 jiwa yang tinggal di dua dukuh tersebut harus beraktivitas dalam genangan air setinggi 30 – 50 centimeter yang memasuki rumah mereka. “Rumah di sini rata-rata rumah panggung, meski ketinggian air saat ini mencapai dua meter, namun yang masuk ke rumah-rumah warga bervariasi antara 30 sampai 50 centimeter,” kata Kepala Desa Ploso, Muhajir.

“Informasi dari penjaga pintu air Bendung Gelapan, debit air sungai Tuntang naik sejak pukul 00.00 WIB. Selanjutnya warga kami minta untuk bersiaga dan mengemasi barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi,” jelas Muhajir.

Dua dukuh yang terendam banjir lokasinya berada di bantaran sungai Tuntang tanpa ada pembatas tanggul, sementara dua lainnya yakni Dukuh Dukoh dan Krajan dibatasi tanggul setinggi 2,5 meter. Namun luapan sungai tuntang saat ini sudah setinggi tanggul sehingga rawan jebol.

Warga bersama puluhan personel TNI dan Polres Demak siaga di tepi sungai dekat pintu masuk ke Desa Ploso. Mereka mempersiapkan karung-karung berisi tanah untuk membendung limpasan air yang menggenangi perumahan warga, dan juga mengantisipasi bobolnya tanggul sungai Tuntang.

“Sampai saat ini debit air di sungai Tuntang sudah setinggi 19,65 meter kubik. Kemungkinan akan bertambah hingga malam nanti,” kata Muhajir.

Ali Sodikin, salah seorang warga Dukuh Kauman mengaku sudah terbiasa dengan banjir yang sudah terjadi selama puluhan tahun tersebut. Kendati demikian, banjir tetap mengganggu aktivitas warga, karena genangan air menutup akses jalan-jalan desa.

“Mestinya pemerintah membuatkan tanggul agar Dukuh Kalitageh dan Kauman tidak kebanjiran,” harap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com