Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKN di Wakatobi, 1.211 Mahasiswa Menumpang Kapal Perang

Kompas.com - 06/01/2014, 20:04 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 1. 211 mahasiswa seluruh Indonesia mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan KKN Nusantara yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia adalah kerja sama Universitas Haluoleo (UHO) Kendari dengan TNI AL, Indonesia Maritim Institut (IMI), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Para peserta KKN yang berasal dari 20-an perguruan tinggi di Indonesia itu menikmati perjalanan ke kepulauan Tukang Besi (Wakatobi) dengan menggunakan kapal perang KRI Surabaya. Ribuan mahasiswa itu bertolak dari Pelabuhan Nusantara Kendari, Minggu (5/1/2014), dan tiba di Wangi-Wangi, Wakatobi, Senin (6/1/2014).

Rektor UHO Prof Usman Rianse mengatakan, KKN di luar wilayah Kota Kendari dan melibatkan perguruan tinggi lainnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran maritim pemuda Indonesia.

“KKN yang melibatkan berbagai universitas se-Indonesia sebagai wahana bertukar informasi dan interaksi ilmu dan budaya sesama mahasiswa sebagai sesama anak bangsa, dengan harapan akan terjalin silaturahmi dan interaksi budaya, sehingga memiliki kesamaan visi dalam membangun Indonesia sebagai sebuah negara kepualauan,” ungkap Usman setibanya di pelabuhan Wanci, Wakatobi, Senin (6/1/2014).

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan para pemuda, khususnya mahasiswa agar bisa membangun peradaban di wilayah yang dikenal sebagai segitiga karang dunia tersebut. "Dunia sudah kenal Wakatobi, tetapi masyarakat secara nasional kurang mengenal. Yang kami takutkan, diam-diam wilayah tersebut terjadi pergeseran budaya lokal oleh budaya asing yang pada akhirnya tidak dinikmati oleh masyarakat setempat,” tuturnya.

Usman yang juga ketua Forum Rektor Indonesia menuturkan, mahasiswa UHO yang mengikuti KKN Nusantara tersebut berasal dari seluruh fakultas di UHO di luar dari FKIP. "Mereka akan melakukan KKN di Wakatobi selama 45 hari. Bersama mahasiswa dari universitas lain mereka akan disebar pada empat pulau utama di Wakatobi, yakni pulau Wanci, Kalidupa, Tomia, dan Binongko," katanya.

Sementara itu, Ramadi MT Damoiko, salah satu perserta KKN dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, menuturkan, keikutsertaannya di KKN Nusantara setelah melalui seleksi di tingkat Fakultas Perikanan.

“Indikatornya dari IPK, keaktifan dan pertimbangan dari rapat dosen pada tingkat program studi,” jelasnya.

Menurutnya, Unlam mengirim 11 mahasiswa mengikuti KKN Nusantara di Wakatobi. Di lokasi KKN di Kecamatan Kaledupa, ia bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya akan mengabdikan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah.

“Karena kami dari fakultas perikanan, jadi otomatis akan mempraktikkan ilmu di kampus bersama masyarakat di Wakatobi yang mayoritas sebagai nelayan, termasuk mencari kearifan lokal yang jarang tersorot media,” kata Ramadi.

Beberapa universitas yang ikut ambil bagian dalam KKP Nusantara terpadu ini di antaranya UHO Kendari, Universitas Patimura, Universitas Lambungmangkurat, IPB, Universitas Tadulako, Unpad, ITB, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, UMI Makkasar, Universitas Khairun Ternate, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Muhammadiyah Baubau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com