Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Damai, Pria yang Mengaku Kepala BIN Akhirnya Dilepas

Kompas.com - 06/01/2014, 15:34 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com
— Kepolisian Resor Kolaka, Sulawesi Tenggara, akhirnya melepaskan AB (50), yang sebelumnya dilaporkan oleh seorang warga Kolaka karena ulahnya mengaku sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Kepala Satuan Serse Polres Kolaka Iptu Michael Teri Hendrarta mengatakan, AB dilepaskan karena pelapor dan terlapor sepakat berdamai. "Jadi pihak pelapor yang berinisial VF dan yang terlapor itu sepakat untuk berdamai. AB ini dibuatkan surat pernyataan bahwa dia mengakui seluruh kesalahannya," jelas Teri, Senin (6/1/2014).

Menurut Teri, yang perlu ditegaskan di sini adalah bahwa AB itu tidak pernah mengaku sebagai BIN. Selain itu, perbuatan AB tidak memenuhi unsur penipuan karena tidak ada atribut BIN yang dipakai pria tersebut.

Dengan berbagai pertimbangan itulah, pihak Kepolisian Resor Kolaka tidak bisa melakukan penahanan. "Saat diinterogasi oleh penyidik, kami memang menemukan beberapa atribut, tetapi itu adalah atribut penyidik pegawai negeri sipil atau PPNS. AB ini memang PPNS di Pemda Bombana. Namun, dirinya sering berkata pada keluarga VF kalau pekerjaan dia itu seperti intel, tidak bisa diketahui. Mungkin inilah yang dimaksud dia sebagai BIN," cetusnya.

Sebelumnya, VF, warga Kolaka yang didampingi sejumlah keluarganya, melaporkan AB karena ulahnya yang sering mengaku sebagai intel. AB digelandang ke Polres Kolaka bersama sepucuk senjata jenis softgun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com