Seluruh pegawai di kantor tersebut disibukkan dengan kegiatan membersihkan berkas-berkas kependudukan yang terendam banjir, seperti blangko untuk pembuatan kartu keluarga dan blangko pembuatan akta kelahiran.
Kepala Dispenduk Capil Pamekasan, Muhammad Alwi, mengatakan, hari ini kantornya tidak bisa menerima pelayanan pembuatan akta kependudukan selain pembuatan kartu tanda penduduk (KTP). Pasalnya, server untuk elektronik KTP ada di kecamatan yang dikirim ke Jakarta.
"Mohon maaf untuk hari ini kantor kami tidak bisa memberikan layanan karena server dan beberapa komputer mati setelah terendam banjir dua hari yang lalu," terang Alwi.
Dijelaskan Alwi, seluruh stafnya hari ini masih memeriksa beberapa peralatan apakah masih bisa digunakan. Namun, hasil pemeriksaan sementara, ada satu server yang masih bisa digunakan. Untuk lima komputer klien yang digunakan tiap-tiap operator, belum diketahui kondisinya.
"Saya sarankan kepada seluruh penduduk Pamekasan, jika memiliki kepentingan untuk mengurus kependudukan, sebaiknya ditunda dulu satu atau dua hari," ungkapnya.
Kantor Dispenduk Capil, salah satu kantor di Pemkab Pamekasan, yang terkena banjir dengan ketinggian air satu meter lebih pada Sabtu sampai Ahad kemarin. Kantor-kantor lainnya yang juga terendam banir di antaranya Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Inspektorat, Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Pengairan, serta Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.