Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacok Kapolsek Astanaanyar Ditembak

Kompas.com - 05/01/2014, 14:20 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com- Polisi menembak salah seorang dari enam pelaku pembacokan Kapolsek Astanaanyar Kompol Sutorih. Pelaku bernama Ikar alias Haikan (22) tersebut melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas dan nyaris kabur.

Polisi masih memeriksa secara intensif Ikar dan kelima pelaku pembacokan di Mapolrestabes Bandung. Dari keenam pelaku yang ditangkap, Ikar diduga pula sebagai orang yang melakukan pembacokan terhadap Kapolsek Astanaanyar.

"Saat hendak kami amankan, pelaku (Ikar) melakukan perlawanan dan hendak kabur. Terpaksa kami lumpuhkan. Masih kami selidiki. Informasi sementara, pelaku pembacokan ya dia juga," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Minggu (5/1/2014).

Peristiwa pembacokan terhadap Kapolsek Astanaanyar ini masih dalam penyelidikan. Sutorih mendapat sekitar lima jahitan di kepala bagian belakang sebelah kanan terkena bacokan senjata tajam, parang sepanjang sekitar 60 sentimeter.

Kejadian berawal dari permasalahan keributan di dalam Karaoke Anggun. Diduga beberapa para pengunjung tersebut tidak bayar dan mabuk. Mereka malah bikin keributan saat ditagih oleh pegawai Karaoke Anggun. Keributan terjadi antara 6 pengunjung dan manager Karaoke Anggun, Teten.

Dalam rentang waktu dua jam, polisi berhasil membekuk enam pelaku diduga pembacok Kapolsek. Keenam bandit yang kini diamankan di Mapolrestabes tersebut adalah Evi Rudianto (28), Ali Apriansah (34), Ikar alias Haikan (22), Anggra Jayaningrat alias Sanif (23), Irfan (20), dan Ade Ogi (22).

Selain senjata tajam golok jenis parang yang diamankan, polisi juga mengamankan tiga (bukan dua) unit motor jenis matik di Mapolrestabes Bandung. (dic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com