Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah TKI yang Tewas di Danau Malaysia Dipulangkan

Kompas.com - 04/01/2014, 22:25 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Jenazah Milikheur Fanu Besa (38), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang ditemukan tewas terapung di danau Negara Bagian Serawak, Malaysia pada Kamis (19/12/2013) lalu, telah diberangkatkan dari Rumah Sakit Malaysia, Sabtu (4/1/2014) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Juru bicara keluarga korban, Yeremias Olin kepada Kompas.com, Sabtu malam mengatakan, informasi keberangkatan jenazah Milikheur didapatnya dari PT Citra Bina Tenaga Mandiri, perusahaan yang memberangkatkan Milikheur untuk bekerja di Malaysia.

“Tadi Direktur PT Citra Bina Tenaga Mandiri sudah beritahukan melalui telepon bahwa jenazah Milikheur sudah diberangkatkan tadi padi, dan rencananya akan tiba pada hari Senin (6/1/2014) sekitar pukul 12.00 Wita. Selain informasi dari perusahaan, tadi juga anak-anak (teman kerja Milikheur) di Malaysia telepon dan beritahu hal itu,” jelas Yeremias.

Dia mengatakan, semua biaya pemulangan jenazah ditanggung pihak perusahaan. "Keluarga hanya tunggu jenazah di rumah karena perusahaan yang bawa jenazah dari Malaysia sampai ke rumah duka,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Milikheur Fanu Besa (38), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas mengambang di sebuah danau di Negara Bagian Serawak, Malaysia, Kamis (19/12/2013) lalu. Informasi itu disampaikan Camat Musi, Alexander Tabesi SSTP kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2013).

Menurut Alexander, informasi musibah itu didapat dari teman-teman dan keluarga yang bekerja bersama di Malaysia ketika menghubungi keluarganya di Desa Ainan dengan menggunakan telepon seluler.

"Hal tersebut kita ketahui setelah petugas e-KTP dari Kecamatan Musi yang turun ke lapangan dan mendata warga yang belum mengambil e-KTP. Setelah kita cek, ternyata ada warga Desa Ainan sudah berangkat ke Malaysia, dan salah satunya bernama Milikheur Fanu Besa dikabarkan telah meninggal dunia," jelasnya.

"Kita pun kemudian mencari tahu penyebab kematiannya, dan informasi yang didapat dari teman kerja korban mengatakan Milikheur ditemukan tewas terapung di atas air sebuah dam," jelas Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com