Selain Kapal, Tiga Kendaraan Sekitar Pelabuhan Ikut Terbakar

"Ada satu mobil truk dan mobil L-300 serta sepeda motor yang ada di dermaga ikut terbakar dan meledak," jelas saksi mata, Jimmy Idrak kepada sejumlah wartawan di Manado, Sabtu (4/1/2013) malam.

Jimmy yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran, tiba di Manado dengan menumpang kapal cepat Express Bahari sekitar pukul 10.05 Wita. Ikut pula dibawa di kapal Express Bahari, satu korban terbakar yang harus dirujuk ke Manado.

Menurut Jimmy, kebakaran terjadi sewaktu kapal bersandar di dermaga Tagulandang dan membongkar muatan bahan bakar minyak (BBM) yang diangkutnya. "Saya kaget luar biasa, ledakannya sangat keras, kaca-kaca rumah saya sampai bergetar hebat," jelas Jimmy.

Sontak, kejadian tersebut membuat warga di pulau tersebut berhamburan ke luar rumah. Sewaktu terbakar, ada belasan anak buah kapal (ABK) yang berada di atas kapal.

"Mereka melompat ke dermaga. Yang di atas mobil terlempar keluar. Masih ada dua ABK yang terjebak di dalam kapal," jelas Jimmy.

Kedua ABK yang hingga kini belum diketahui nasibnya tersebut adalah Yance Manapode (50) dan Olden Lala (50). Besar kemungkinan, kedua ABK tidak bisa diselamatkan.

Sewaktu berangkat dari dermaga Tagulandang sekitar pukul 16.00 Wita, Jimmy dan beberapa penumpang lainnya mengakui api masih terus berkobar. Menurut Jimmy, sudah dua tangki di atas kapal tangker tersebut yang meledak dan terbakar. Kedua tangki tersebut masing-masing berisi bensin dan minyak tanah. Sementara satu tangki lagi yang berisi solar belum terbakar.

KM Prima Oasis yang ditumpangi Jimmy dan ratusan penumpang lainnya, tidak bisa merapat di dermaga Tagulandang. "Kapal Prima Oasis harus sandar di Pelabuhan Feri yang jaraknya jauh dari dermaga Tagulandang," kata Jimmy.

Kapal tangker MT Sumber Mutiara IX dengan nomor lambung GT 802 milik PT Armada Sagara Perkasa Bitung yang terbakar itu bertugas mengangkut BBM bersubsidi untuk disalurkan ke Kabupaten Sitaro dan Talaud. Sewaktu bersandar di dermaga Tagulandang, alkon pemompa BBM dari kapal ke darat mengeluarkan percikan api yang memicu kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, dikabarkan api belum bisa dipadamkan. Minimnya fasilitas yang dimiliki oleh dermaga Tagulandang membuat upaya pemadaman api sulit dilakukan. Tim penyelamat yang terdiri dari Basarnas Manado dan pihak Pertamina sudah diberangkatkan dengan menggunakan kapal cepat ke Tagulandang. Tim ini akan berupaya membantu pemadaman api dan evakuasi korban.