Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ribuan Detonator, Ibu Ini Juga Bawa Sabu

Kompas.com - 04/01/2014, 15:39 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com - Belum beres diperiksa pertanyaan terkait ribuan butir detonator yang diselundupkannya dari Tawau, Malaysia, Jumat (3/1/2013) siang kemarin sekitar pukul 11.15 Wita, Hj Hasnah Umareng Junaid (46) warga Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, kembali mengejutkan petugas Kepolisian Sektor Pelabuhan Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Dari dalam kantong celana dalam bekas yang dibawanya, polisi menemukan 50 gram butiran bening yang diduga kuat narkoba jenis sabu. Hasnah adalah penumpang KM Thalia yang bersandar di Pelabuhan Nusantara Parepare, Jumat. Dalam keterangannya, ibu yang mengaku bekerja sebagai pedagang tersebut, tidak tahu jika sabu yang disimpannya dalam kantong celana dalam miliknya itu, adalah barang terlarang.

"Itu juga (selain detonator, red) titipan teman saya bernama Ali. Katanya buat dikirim ke Bone," jelasnya.

Di Bone, kata Hasnah, rencananya narkoba tersebut akan diserahkan kepada Gondrong, warga Benteng, Kelurahan Patiro Bajo, Kecamatan Sibulue. "Saya baru pertama kali dititipi barang seperti itu (sabu, red)," kata Hasnah yang mengaku menerima bayaran sebesar RM200 atau senilai Rp 742.000.

Terpisah, Kapolsek KPN Parepare, AKP Ari Galang mengatakan, pelaku nyaris luput dari pantauan aparat. Karena saat turun di dermaga, perempuan paruh baya tersebut terlihat berjalan santai dan tidak menampakkan kepanikan dengan adanya sejumlah petugas yang berjaga dan mengawasi penumpang di dermaga. "Dia tidak menampakkan rasa panik saat melewati petugas yang jaga," katanya.

Pelaku akan dijerat pasal berlapis yakni Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dan Undang-undang Narkotika. Kasus penyeludupan detonator, sebelumnya juga terjadi di pelabuhan itu.

Pertengahan Juni tahun 2013 lalu, KPN Parepare juga berhasil menggagalkan penyelundupan 4 ribu detonator dari tangan John yang diseberangkan dari Negeri Jiran melalui KM Thalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com