Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan TKI Kendal Terancam Golput di Pileg DPRD

Kompas.com - 02/01/2014, 18:50 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dimungkinkan tidak memilih wakilnya di DPRD pada Pemilihan Legislatif pada April 2014 mendatang. Pasalnya, hingga April, mereka tidak pulang ke daerahnya.

Ribuan TKI itu tersebar di beberapa negara Asia. Menurut Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendal, Supardi, hingga Desember 2013 ini, terdapat 5.497 warga Kendal yang menjadi TKI. Mereka rata-rata dikontrak kerja selama 2 tahun. Dengan demikian dimungkinkan, pada pileg 2014 nanti mereka belum pulang.

“Itu data TKI tahun 2012 dan 2013 yang tercata di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Supardi, Kamis (2/1/2014).

Supardi menjelaskan, kemungkinan TKI yang tidak ikut nyoblos di daerahnya pada Pileg 2014 nanti bisa bertambah jumlahnya. Sebab warga Kabupaten Kendal juga banyak yang menjadi TKI ilegal.

“Di sini (Kendal, red) banyak TKI ilegal. Kemungkinan mereka juga tidak datang pada coblosan Pileg 2014,” tambahnya.

Dia meminta KPUD agar melakukan sosialisasi ke PJTKI-PJTKI yang ada di Kabupaten Kendal. Hal itu agar mereka yang akan berangkat ke luar negeri pada Januari hingga Maret, bersedia datang ke TPS yang ada di luar negeri. “Sehingga mereka tidak golput,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Kendal, Wahidin Said mengatakan, ribuan TKI Kendal yang tidak bisa pulang pada Pileg 2014 mendatang, bisa mencoblos di luar negeri melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Tetapi, mereka hanya memilih wakilnya di DPR pusat. “TKI yang tidak bisa pulang, bisa milih di luar negeri,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com