Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan HB X Sangat Kehilangan Joyokusumo

Kompas.com - 01/01/2014, 18:38 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Meninggalnya GBPH Joyokusumo menyisakan duka mendalam bagi kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan warga Yogyakarta.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X pun menyatakan rasa kehilangan sosok tokoh keraton tersebut.

"Saya sangat kehilangan, namun ini sudah ikhlas karena kehendak Yang Mahakuasa," Terang Sri Sultan HB X, Rabu (1/1/2014).

Sultan menuturkan bahwa GBPH Joyokusumo merupakan sosok yang ramah, bijaksana, dan bersahaja.

Terlebih lagi GBPH Joyokusumo atau sering dipanggil Gusti Joyo sangat akrab dengan masyarakat dan tokoh-tokoh pemuka agama.

"Mas Joyo selama ini menjadi sosok penghubung antara Keraton dengan pemuka-pemuka agama dan masyarakat. Sifatnya yang sederhana, ramah, dan bijaksana itulah yang membuat Mas Joyo menjadi sangat dekat dengan masyarakat," ujar dia.

Sri Sultan mengungkapkan, GBPH Joyokusumo merupakan sosok yang tidak pernah membeda-bedakan. Semua pemuka agama baik dari tokoh Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dekat dengan Gusti Joyo.

Sementara itu kakak Almarhum GBPH Joyokusumo, KBPH Prabukusumo menuturkan di kerabat Keraton Gusti Joyo merupakan sosok pekerja keras, meski dalam keadaan sakit namun beliau tetap menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

"Sosok yang gigih dan pekerja keras, meski dalam keadaan sakit almarhum tetap menjalankan tugasnya sesuai jabatan. Setiap upacara keraton almarhum pasti mengurusi dan hadir," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com