Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langit Manado Sudah Ramai Kembang Api

Kompas.com - 31/12/2013, 19:51 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Meskipun masih empat jam menuju pergantian tahun baru, langit di Kota Manado sudah mulai ramai dipenuhi dengan beraneka kembang api. Umumnya kembang api tersebut dilesatkan oleh warga secara perorangan.

"Kapan lagi, hanya setahun sekali bisa bebas pasang kembang api yang besar," ujar Johanes sambil melesatkan sebuah kembang api seharga Rp 2 juta yang disertai dengan suara letusan, Selasa (31/12/2013).

Puncak pesta kembang api diperkirakan akan terjadi menjelang pukul 00.00 Wita. Ada sekitar tujuh titik lokasi perayaan pesta kembang api utama di Manado. Salah satunya pertunjukkan kembang api terbesar dan spektakuler di Manado Town Square.

Untuk menjaga ketertiban selama malam perayaan tahun baru, aparat polisi menerjunkan ribuan personelnya.

Kepala Biro Operasi Polda Sulut, Kombes Asdjiman'in mengatakan pihaknya siap mengamankan malam tahun baru dengan menerjunkan 2.595 personil.

"Dari 2.595 personel tersebut, 260 di antaranya merupakan Bintara Remaja yang dilibatkan untuk menjaga kawasan ramai pengunjung. Ada juga sekitar 140 perwira lulusan Sekolah Alih Golongan (SAG) yang juga baru dilantik," ujar Asdjiman'in.

Pengamanan tersebut menurut dia dilakukan langsung oleh masing-masing Polres. Polda sendiri mem-back up melalui satuan atau unit yang siap siaga.

Selain pengamanan jalan dan lokasi keramaian, Polresta Manado juga melakukan penjagaan di gereja-gereja. Sebanyak 700 personel dikerahkan menjaga gereja, ditambah pasukan dari Polda Sulut sebanyak 265 personel, dua kompi Brimob, satu unit Tim Gegana, 18 personel TNI dan Satpol PP.

Dari pantauan Kompas.com, situasi Kota Manado hingga saat ini aman. Beberapa pusat keramaian dipadati warga, seperti di Kawasan Pusat Kota 45. Ribuan calon penumpang ke daerah Tuminting harus rela menunggu berjam-jam karena angkutan kota yang ada tidak mampu meladeni penumpang yang menumpuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com