Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Tabung Elpiji Selundupan Raib dari Polresta Manado

Kompas.com - 30/12/2013, 19:59 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 tabung gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram hasil sitaan Polsek Singkil yang diamankan di Mapolresta Manado raib dari tempat penyimpanannya. Tabung-tabung berisi gas elpiji tersebut disita dua pekan lalu saat diselundupkan dari Makassar ke Manado.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi, berkelit kalau bahan bakar gas bersubsidi itu hilang. "Bukannya hilang, tapi sudah diserahkan ke Dirreskrimsus Polda Sulut untuk ditangani," bantah Sunarto kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2013) sore.

Menurut Sunarto, tabung-tabung gas itu sudah diangkut ke Mapolda Sulut sejak Jumat (27/12) malam pekan lalu. Saat ditanya alasannya, Sunarto menolak memberikan jawaban. Begitu pun ketika dicecar siapa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Sunarto hanya mengatakan belum ada seorang pun. "Langsung saja kalian tanyakan ke Polda (Dirreskrimsus), mereka sekarang yang menangani," kelitnya sambil berlalu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik saat dihubungi wartawan juga terkesan menutup-nutupi keberadaan tabung-tabung elpiji hasil selundupan tersebut. "Pokoknya disimpan di tempat yang aman," tandas Damanik.

Sementara sumber terpercaya di Polda Sulut mengatakan bahwa tabung-tabung gas sitaan tersebut tidak berada di Mapolda Sulut. Padahal pada Jumat siang, beberapa wartawan termasuk Kompas.com masih melihat ribuan tabung itu berada di Mapolresta Manado. Namun pada keesokan harinya tabung-tabung itu sudah tidak ada di tempatnya.

Sebelumnya, aparat Polsek Singkil mengagalkan upaya penyelundupan 1.000 tabung elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram ke Kota Manado, dari sebuah truk Hino 500 hijau berplat nomor KT 8606 DE, di Kelurahan Kombos Timur Kecamatan Singkil pada Minggu (22/12/2013) sekitar pukul 10.30 Wita.

Sopir truk, Yanni Sumendap (38), tidak bisa menunjukkan izin pengangkutan atau faktur pengiriman barang dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dari daerah pengiriman awal di Makassar, Sulawesi Selatan. Sopir truk sempat mengaku barang yang dibawanya itu adalah milik dua perwira menengah berinisial KS dan B, yang bertugas di Polda Sulawesi Tengah. "Barang ini punya bapak Kombes KS," katanya sambil menunjukkan nomor telepon seluler kepada petugas Polsek Singkil.

Karena berkelit-kelit ketika memberikan keterangan, ribuan tabung elpiji yang masih berisi tersebut akhirnya dibawa ke Mapolresta Manado dengan menggunakan mobil pengendalian massa (dalmas).

Dalam sebulan belakangan ini kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram terhadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Di Kecamatan Mandolang, Minahasa, warga di beberapa desa bahkan mengaku sudah seminggu tidak mendapatkan gas elpiji. Di Kota Manado sendiri tabung gas dijual hingga harga Rp 35.000. Di daerah lain di Sulut harga satu tabung dijual hingga Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com