Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Epilepsi, Pemulung Tewas Terapung di Pelabuhan Manado

Kompas.com - 30/12/2013, 11:34 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Pengunjung Pelabuhan Manado dihebohkan dengan sesosok mayat yang ditemukan terapung di kawasan Pelabuhan Manado, Senin (30/12/2013), sekitar pukul 10.00 Wita. Mayat tersebut diketahui bernama Fatma (30), warga Bunaken. Seorang saksi mata, Sinen La Ela, mengatakan bahwa mulut korban dalam keadaan berbusa saat ditemukan.

"Ada yang teriak ada mayat di laut, saat saya pergi lihat, mayatnya terapung. Saya kenal dia karena sering di pelabuhan sini," ujar Sinen yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di pelabuhan tersebut.

Celana korban waktu ditemukan dalam keadaan melorot ke bawah dan korban mengenakan baju berwarna merah kembang-kembang. Warga sekitar pelabuhan mengakui bahwa korban mengidap penyakit epilepsi.

"Tadi pagi saya lihat dia masih ada di pelabuhan sini. Kami buruh di sini kenal sama dia karena setiap hari dia tidur di ruang tunggu pelabuhan. Memang dia sering diserang penyakit ayan (epilepsi-red)," tambah Sinen.

Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke Unit SPKT Polresta Manado yang membawanya ke Rumah Sakit Prof Kandouw, Malalayang, untuk diotopsi. Sementara Kepala Polsek Pra Rural Kawasan Pelabuhan Manado Iptu Ferry Atotoy membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

"Dugaan sementara ia tewas tenggelam karena mulutnya keluar busa. Sehari-hari, dia bekerja mengumpulkan barang bekas di pelabuhan ini. Besar kemungkinan dia jatuh ke laut karena terserang epilepsi," ujar Atotoy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com