Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polantas Makassar Dianiaya Saat Bertugas

Kompas.com - 27/12/2013, 21:08 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Brigadir Dua (Bripda) Diman Suryansyah (21) dianiaya oleh seorang pria misterius saat korban mengatur arus lalu lintas padat di Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat (27/12/2013) petang.

Peristiwa berawal ketika Bripda Diman tengah mengatur arus lalu lintas padat bersama anggota Pramuka di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jl Sultan Alauddin. Tiba-tiba saja, seorang pria menganiaya Bripda Diman dari arah belakang dengan double stick. Korban pun langsung jatuh tidak sadarkan diri setelah bagian kepalanya dihantam double stick. Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan berlari melewati gang-gang kecil di Jalan Mannuruki.

Sementara itu, warga sekitar lokasi kejadian menolong korban dan membawanya ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Menurut keterangan saksi, Herman, warga sekitar lokasi kejadian menyebutkan, pelaku hanya seorang diri berlari ke arah Jalan Manuruki seusai menganiaya korban.

"Saya sementara main gitar di bengkel, tiba-tiba saya lihat korban terjatuh di tengah jalan. Saya bersama beberapa rekannya yang mengejar pelaku hingga ke ujung lorong di sekitaran Jalan Manuruki, tapi kehilangan jejak," katanya.

Menurut saksi mata, pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 170 centimeter, berambut pendek cepak, mengenakan baju kaos singlet putih, bercelana olahraga bola warna merah dan menggunakan helm putih strip merah.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih dirawat intensif di RS Bhayangkara dan belum sadarkan diri. Korban mengalami luka lebam di bagian belakang kepala akibat hantaman double stick. Pasca-peristiwa itu, sejumlah anggota kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.

Sebagian anggota lagi mengejar pelaku dengan berbekal ciri-ciri yang disebutkan oleh saksi. "Kami masih kejar ini pelaku. Anggota kami disebar di beberapa titik," ungkap Kanit Opsnal Intelkam Polrestabes Makassar, Iptu Surahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com